Salam Penutup Dari Alerta

#Monologlinimasa
2 min readMay 31, 2020

--

Petang di Jatinegara

Hai, aku Alerta, tokoh fiksi yang namanya bersliweran di platform menulis ini. Karena penceritaku bersikeras bahwa medium monologlinimasa khusus untuk menulis cerita fiksi, maka aku hadir kembali untuk menjadi penyambung lidahnya.

Penceritaku bisa jadi sama saja dengan para peserta event #31harimenulis lainnya. Ia berusaha menjaga diri agar tetap waras selama pandemi dengan menulis. Sialnya, penceritaku bersikeras untuk selalu menulis cerita fiksi selama 31 hari penuh. Artinya, Ia tidak bisa mencurahkan perasaannya secara terang-terangan sebagaimana ketika Ia menulis esai. Alhasil, Ia menulis seadanya, menjelang pergantian hari.

Jam tidurnya memang sudah lama kacau. Padahal sehari-hari penceritaku ini lebih sering di rumah (lebih tepatnya di dalam kamar, duduk di spot favoritnya sembari menghadapi laptop atau menggambar dengan watercolor palette yang belum lama dibelinya dengan separuh gaji magangnya). Sesekali Ia tetap keluar rumah untuk berbelanja agar roda ekonomi tetap berputar meski perlahan, katanya.

Halo, aku masih Alerta. Penceritaku bilang Ia bersyukur cukup iseng untuk memaksa diri menulis cerita fiksi lagi. Ia pernah begitu muak dengan kata-kata, terlebih kata-kata manis. Segala sesuatu yang kelewat manis memang (secara harafiah) membuatnya muntah. Pantas saja, sudah sekian tahun penceritaku menjaga jarak dengan minuman serta makanan manis.

Masih ada banyak hal yang ingin penceritaku sampaikan. Sayangnya, tanggal 31 Mei 2020 akan berakhir beberapa menit lagi.

Adios~

--

--